Rabu, 29 Mei 2013

Kominfo untuk Radio Komunitas

Info tentang penyiaran terkait Radio Komunitas, kini Kementrian Komunikasi dan Informatika kini mulai membenahi kelembagaan serta mempermudah pengurusan perizinan buat para penggerak radio komunitas. Pada kamis, 16 mei kemarin, Freddy H. Tulung, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, mengungkapkan“Desa informasi bukan semata persoalan uang. Dalam konteks ini pemerintah bisa memberikan bantuan teknis. Selain itu, kami mempermudah izin dan konten. Izin tidak harus ke pusat tetapi bisa ditangani balai-balai informasi di daerah,”
Freddy  H Tulung bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring
Dia mengungkapkan itu terkait dengan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asia Media Summit pada 29-30 Mei di Manado.
Dia menjelaskan bantuan teknis itu diberikan karena radio komunitas tidak beroperasi secara komersial. Sebaliknya,radio komunitas lebih berbasis budaya dan agama.
Dalam hal ini, pemerintah menggandeng operator untuk mengalokasikan dana Rp1,5 triliun-Rp2 triliun per tahun. Dana itu merupakan hasil investasi operator (pendapatan kotor) operator telekomunikasi.
Dana itu, sambungnya, dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur menara radio komunitas, terutama di daerah perbatasan, terpencil, dan desa tertinggal.

Oleh karena itu, ujar Freddy, pemerintah mengharapkan dukungan dari Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) untuk turut membenahi kelembagaan radio komunitas. “Pengembangan radio komunitas membutuhkan kebersamaan.”

Dalam kaitan ini, sambungnya, radio swasta bisa belajar banyak dari sukses pengembangan radio komunitas negara lain, seperti Bangladesh, Mongolia, Afrika dan sejumlah negara kecil di Pasifik seperti Tonga.

“Salah satu negara tersukses adalah Bangladesh. Radio komunitas di Bangladesh berhasil memberdayakan masyarakat. Bangladesh lebih maju kembangkan radio komunitas daripada Indonesia,” tegasnya.
Freddy menjelaskan pengembangan radio komunitas membutuhkan SDM yang mempunyai kemampuan dan kepekaan soal konten dan teknis, terutama pengembangan content di daerah perbatasan.
Hingga akhir 2012 ,tahun kemarin, Kemkominfo telah merealisasikan sebanyak 206 desa informasi di sejumlah daerah. Semoga hal ini akan menjadi motivasi penggerak kepada pemuda Indonesia untuk selalu berkarya, khususnya yang berada dibidang penyiaran.

sumber :
http://kominfo.go.id/
http://www.bisnis.com/desa-informasi-kementerian-kominfo-permudah-izin-radio-komunitas 

DATA SISWA TEKNIK PENYIARAN RADIO (TPR) SMK NEGERI 1 GORONTALO : ANGKATAN 2007-2008


Kamis, 16 Mei 2013

DATA SISWA TEKNIK PENYIARAN RADIO (TPR) SMK NEGERI 1 GORONTALO : ANGKATAN 2006-2007


DATA SISWA TEKNIK PENYIARAN RADIO (TPR) SMK NEGERI 1 GORONTALO :angkatan 2005-2006


DATA SISWA TEKNIK PENYIARAN (TPR) SMK NEGERI 1 GORONTALO: angkatan 2004-2005 (alumni)


TUJUAN PENDIRIAN TEKHNIK PENYIARAN RADIO


Tujuan pendirian Lembaga Penyiaran Komunitas Cita Kreasi Radio SMK Negeri 1 Gorontalo.
  1. Membantu Pemerintah dalam rangka Penyiapan Tenaga Kerja profesional tingkat menengah dibidang penyiaran.
  2. Menyiapkan tamatan atau SDM yang relevan dengan tuntunan dan kebutuhan pasar dan dunia kerja.
  3. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan tamatan yang sesuai dengan perkembanagn kegiatan penyiaran.
  4. Menyiapkan tenaga berkualitas, profesional dan berdaya saing dengan keahlian kepenyiaran.
  5. Mengoptimalkan potensi daerah dan mendayagunakan fasilitas sekolah sebagai tempat pendidikan dan pelatihan.

VISI dan MISI
Visi dari Radio Cita Kreasi adalah “ Memberdayakan SMK untuk menciptakan Tamatan Yang Berdaya Saing”
Sedangkan Misi dari Radio Cita Kreasi adalah:
  1. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Sesuai dengan Komunikasi Radio.
  2. Meningkatkan Kemampuan Profesional Dibidang Penyiaran dan mandiri
  3. Mengoptimalkan Sumber Daya Sekolah
  4. Mengoptimalkan Kerja sama dengan Mitra Sekolah


MAKSUD PENDIRIAN RADIO CITA KREASI

Lembaga Penyiaran Komunitas CITA KREASI FM sebagaiamana yang telah dijelaskan sebelumnya dengan maksud sebagai Laboratorium tempat praktek Siswa Program Keahlian Teknik Penyiaran Radio SMK Neg 1 Gorontalo.

LATAR BELAKANG PENDIRIAN TEKHNIK PENYIARAN RADIO


Program Keahlian Teknik Penyiaran Radio merupakan salah satu Program Keahlian di SMK Negeri 1 Gorontalo yang mempersiapkan tenaga lulusan yang memiliki kompotensi dibidang penyiaran. Para siswa yang ada di program keahlian Teknik Penyiaran dididik dan dilatih untuk menguasai sejumlah kompotensi dibidang penyiaran baik melalui teori maupun praktek.
Setelah menerima sejumlah teori didalam kelas agar siswa dilatih melalui kegiatan praktek. Salah satu tempat praktek penyiaran pada Laboratorium Penyiaran berupa Studio Cita Kreasi FM. Pada Studio ini siswa dididik dan dilatih untuk menyelenggararakan kegiatan penyiaran baik sebagai Announcer/ Penyiar, Operator Studio, Script Writer/ Penulis Skrip, News Reader/Pembaca Berita, Editor dan Lain-lain.
Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran yang harus memenuhi persyaratan sesuai keputusan Komisi Penyiaran Indonesia No : 41/SK/KPI/08/2005, maka Lembaga Penyiaran Komunitas harus Berbadan Hukum Indonesia yaitu perkumpulan yang tidak bersifat komersial. Berdasarkan hal tersebut maka Radio Cita Kreasi FM SMK Neg 1 Gtlo, sebagai Laboratorium tempat praktek siswa Program Keahlian Teknik Penyiaran Radio.